30 TEKNIK JUALAN LARIS
Refrensi Buku : 30 Hari Jago Jualan karya Dewa Eka Prayoga
1.
Teknik 1 : Pertanyaan Pilihan
“Jangan pernah biarkan calon pembeli anda berkata TIDAK!”
Do |
Don’t |
Mau paket A atau paket
B? |
Tidak jadi ambil paket
A? |
Mau ambil ukuran yang
besar atau kecil? |
Tidak suka ukuran yang
besar y? |
Lebih nyaman pakai
manual atau matic? |
Mobil maticnya tidak
jadi di pesan? |
2.
Teknik 2 : Ya Ya Ya
“Buatlah pembeli berkata YA sebanyak-banyaknya”
Sales : “Apakah Anda ingin agar bisnis Anda tumbuh &
berkembang?”
Calon Pembeli : “Ya...”
Sales : “Apakah Anda ingin meningkatkan omset bisnis Anda?”
Calon Pembeli : “Ya...”
Sales : “Apakah Anda ingin memperbanyak jumlah pelanggan Anda?”
Calon Pembeli : “Ya...”
Sales : “Apakah Anda ingin mendapatkan keuntungan lebih
banyak?
Calon Pembeli : Ya...”
Sales : “Apakah Anda ingin mengurangi beban biaya Anda?”
Calon Pembeli : “Ya...”
Sales : “Apakah Anda ingin segera melunasi hutang-hutang
Anda?”
Calon Pembeli : “Ya...”
Sales : “Apakah Anda ingin segera memulai & mengetahui
caranya?”
Calon Pembeli : “Ya...” (CLOSING!)
3.
Teknik 3 : Kelangkaan
“Semakin Langka Suatu Produk, Semakin Banyak Permintaan‛
-
Apa saja yang bisa Anda buat langka?
1. Jumlah
barang/stoknya
2. Jumlah
produksinya
3. Jumlah
pembelinya
4. Akses membelinya
-
Contoh :
“Produk ini jumlahnya terbatas. Hanya
ada 3…” (Jumlah Barang/Stok)
“Baju ini dibuat secara custom, hanya
ada 1. Memang dibuat eksklusif...” (Jumlah Produksi)
“Seminar ini terbatas hanya untuk 30
orang saja...” (Jumlah Pembeli)
“Maaf, tidak semua orang bisa ikut
Training ini. Khusus member saja…” (Akses Membeli)
“Buku ini tidak dijual di toko buku biasa, hanya melalui reseller...” (Akses membeli)
4.
Teknik 4 : Now Or Never
“Setiap orang suka menunda. Desaklah
mereka dengan penawaran yang tidak bisa ditolak saat itu juga!”
-
Anda
bisa menggunakan berbagai tipe penawaran :
1.
DISKON
2.
HADIAH
3.
BONUS
Spesial
4.
GRATIS
Ongkos Kirim
5.
Voucher
senilai Rp .....
-
Contoh
:
“Diskon 30% hanya berlaku untuk hari ini…”
“Ini adalah hari terakhir promo…”
“Stok kami untuk barang ini sangat terbatas. Jika tidak
diambil sekarang, Anda akan kehabisan...”
“Sudah ada calon pembeli yang menawarnya. Saya khawatir
barangnya habis. Lebih baik ambil sekarang...”
“Jika Anda mendaftar hari ini, aku akan berikan tambahan diskon 2%. Tetapi khusus hari ini saja ya...”
5.
Teknik 5 : Harga Coret
“Orang ingin membeli sesuatu yang terlihat lebih murah”
Harga |
Harga |
Rp125.000 |
Rp125.000 |
6.
Teknik 6 : Otoritas
“Gunakan power anda
saat menjual!”
- Teknik menggunakan orang yang memiliki posisi lebih tinggi daripada penjualnya. Seperti seorang tokoh, selebriti, artis, trainer, atau orang yang memiliki personal branding kuat.
7.
Teknik 7: Tanya Balik
“Jangan
biarkan percakapan berakhir di Anda, langsung tanya balik!‛
Gunakan teknik ini jika calon pembeli
keberatan atau mengatakan, “Wah, HARGANYA MAHAL!”
Do |
Don’t |
“Tapi sebelumnya mohon maaf, ibu membandingkannya dengan
apa ya? |
“Iya bu, memang dari sananya mahal...” |
“Tapi sebentar, bukankah ibu menginginkan produk yang
sangat berkualitas?” |
“Oh. Yaudah deh pak…” |
8.
Teknik 8 : Machine Gun
“Bertanyalah sampai calon pembeli anda siap mendengarkan
solusi terbaik dari anda”
-
Machine
Gun adalah istilah yang untuk menggambarkan salah satu teknik jualan berupa
rentetan pertanyaan tiada henti seperti halnya peluru yang ditembakkan kepada
musuh.
-
Hindari
pertanyaan tertutup di awal-awal pembicaraan, misalnya:
“Mau beli ini ya?”
“Mau produk saya?”
-
Gunakanlah
pertanyaan tertutup hanya untuk closing, Gunakanlah pertanyaan terbuka diawal :
“Sedang ada masalah apa?”
“Apa sebabnya”
“Bagimana perasaanmu?”
9.
Teknik 9 : Surprise
“Berikanlah kejutan kepada calon pembeli anda. Mereka pasti suka”
-
Rumusnya
: BAHAGIA = EKSPEKTASI + 1 (Kejutan membahagiakan)
Efek teknik ini adalah WOMM (Word of Mouth Marketing), pembeli
akan bercerita ke orang lain.
-
Contoh
:
“Khusus bapak, kalau memang serius
mau beli Motornya, GRATIS helm dan jas hujan”
“Karena mba sudah jadi customer kami,
untuk pembelian berikutnya FREE Ongkos kirim deh…”
“Karena ibu sering belanja disini, kami akan berikan sesuatu Khusus untuk ibu…”
10.
Teknik 10 : ABC (Apa Butuhnya Customer)
“Temukan apa yang menjadi kebutuhannya, kemas dalam
bentuk penawaran”
-
Teknik
ini memanfaatkan kebutuhan pria dan wanita saat membeli sesuatu
Pria |
Wanita |
Ingin diterima |
Butuh pengertian |
Butuh pengakuan |
Butuh perhatian |
Butuh kekaguman |
Butuh kesetiaan |
Butuh kepercayaan |
Butuh penghormatan |
Butuh motivasi |
Butuh pembenaran |
Butuh penghargaan |
Butuh jaminan |
-
Contoh
prakteknya :
Pria |
Wanita |
“Wah Anda memang Dahsyat..!” |
”Saya mengerti perasaan ibu...” |
“Saya kagum sama Bapak” |
“Ibu terlihat lebih cantik dengan jilbab ini...” |
“Anda ini orang LUAR BIASA!!...” |
“Produk ini dijamin tahan lama bu...” |
11.
Teknik 11 : Ubah Kata
“Kata-kata akan menggerakan hati calon pembeli
untuk mengeluarkan uang dan membeli produk Anda”
Kata |
Ubah Kata |
Harga |
Investasi |
Murah |
Terjangkau |
Bonus Khusus |
Bonus spesial |
Beli |
Miliki |
Produk |
Solusi |
Mahal |
Tinggi |
Potongan harga |
Penawaran spesial |
Menjual |
Menawarkan solusi |
Penurunan harga |
Penyesuaian harga |
Saya pasti.. |
Anda pasti… |
12.
Teknik 12 : Perbandingan
“Sesuatu yang dibandingkan, akan mudah untuk dipilih”
Contoh penawaran dengan perbandingan :
Produk A |
Produk B |
Produk C |
Harga mahal |
Harga lumayan |
Harga murah |
Kualitas sangat bagus |
Kualitas bagus |
Kualitas biasa |
13.
Teknik 13 : Cross Selling
“Rampok uang mereka dengan cara yang
halal. Tawarkan produk anda yang lainnya”
-
Menawarkan produk lain ketika sudah closing, sesaat
sebelum bayar.
Contoh :
“Sekalian isi pulsanya kak?”
“Sekalian nambah produk ini kak, mumpung ada diskon”
14.
Teknik 14 : Tukar Tempat
“Biarkan
calon customer merasakan apa yang Anda rasakan”
-
Jika calon pembeli tidak mengungkapkan keberatannya
secara jujur dan terus terang
- Dalam praktiknya, Anda akan berlaku seolah-olah jadi calon pembeli, dan calon pembeli akan berlaku seolah-olah jadi Anda. Inilah yang dimaksud dengan tukar tempat.
15.
Teknik 15 : Cek Stok
“Jangan
kelihatan butuh, tundalah sejenak”
Contoh...
“Saya cek dulu ya, warna biru masih
ada atau nggak. Khawatir habis...”
“Coba saya tanyakan dulu sama supervisor saya apakah pengrimannya bisa dipercepat atau nggak...”
16.
Teknik 16 : Pengandaian
“Hipnosis calon pembeli anda dengan pengandaian”
-
Contoh :
“Jika kita tidak ikut asuransi perlindungan, maka akan banyak sekali biaya yang akan kita keluarkan saat terjadi kecelakaan”
17.
Teknik 17 : Pura-Pura Bego
“Penjual cerdas adalah yang kelihatan
bego”
-
Teknik
ini digunakan untuk menambah keyakinan calon pembeli terhadap dirinya ketika
sudah memilih produk namun kurang yakin.
-
Contoh
:
Sales: “Mba ukurannya yang L ya?”
Calon Pembeli : “Yah mas, kegedan
kali! Ukuran baju saya M...”
Sales: “Hehe... siap mba...” (Padahal udah tahu)
18.
Teknik 18 : Gali Alasan
“Apa alasan saya harus beli produk anda?”
-
Alasan
yang harus digali ke calon pembeli?
1.
Kenapa Saya harus beli produk Anda?
Ex. Bahasanya ringan dan mudah dimengerti
2.
Kenapa Saya harus beli ke Anda?
Ex. Karena produk ini tidak dijual di
toko buku
3.
Kenapa Saya harus beli sekarang?
Ex. Dicetak terbatas
19.
Teknik 19 : Ikut-Ikutan
“Orang indonesia suka ikut-ikutan. Silakan manfaatkan!”
-
Contoh
:
“Best Seller”
“Rekomendasi Chef”
“9 dari 10 wanita sudah menggunakan XYZ...”
“Ustadz YZ saja sudah join, kamu?”
20.
Teknik 20 : Tonjolkan Manfaat
“Jelaskan manfaatnya, bukan fiturnya”
Orang tidak pernah membeli mobil, mereka membeli fungsi dari mobil tersebut (kecepatannya, kemewahannya, simpel, bahan bakarnya yang irit, fungsional untuk keluarga, dll).
21.
Teknik 21 : 123
“Berikan 3 keuntungan secara ringkas dalam satu penawaran”
-
Contoh
:
“Ikut seminar ini, akan membuat Anda lebih kaya, lebih sukses, dan memiliki lebih banyak jaringan”
22.
Teknik 22 : Before After Now
“Ceritakan apa yang anda rasakan”
-
Contoh
:
“Sebelumnya saya pun tidak tertarik jadi reseller produk ini. Setelah itu saya coba iseng jual, eh ternyata laku keras. Sekarang saya putuskan jadi distributor produknya”
23.
Teknik 23 : Mengunci Jawaban
“Jawaban calon pembeli bisa Anda kunci”
-
Contoh
:
“Bapak pasti ingin omzet bisnisnya naik drastis bulan depan, iya kan pak?”
24.
Teknik 24 : Secarik Kertas
“Biarkan kertas yang berbicara”
-
Syarat
menggunakan teknik ini adalah bertemu secara langsung. Langkah-langkahnya
:
1.
Siapkan
kertas dan beri garis vertikal di tengah
2.
Dibagian
kiri tulis keuntungan yang akan didapatkan.
3. Dibagian kanan mintalah pembeli untuk menulis kerugian jika tidak membeli produk Anda
25.
Teknik 25 : Promo Kreatif
“Hanya orang gila yang menolak penawaran ini”
-
Contoh
:
"Khusus Ibu hamil, BOLEH makan sepuasnya"
"Ultah hari ini, makan GRATIS!"
"Bawa Pacar / Pasangan, DISKON 30%!"
"Makan sepuasnya, Bayar seikhlasnya"
"GRATIS ongkos kirim ke seluruh Indonesia"
"Upload foto + testimoni di twitter, dapat DISKON 10% +
Bonus Ice Cream"
"Gabung jadi Distributor hari ini, tahun depan MUNGKIN pergi Umroh GRATIS!"
26.
Teknik 26 : Joke
“Membangun kedekatan dengan candaan”
- Teknik ini berguna untuk membangun kedekatan dan rasa nyama kepada calon pembeli. Dalam sosmed maka dapat menggunakan emot senyum/tertawa juga dengan kalimat canda dan santai.
27.
Teknik 27 : Ajakan
“Ajaklah mereka untuk membeli produk Anda”
-
Di
akhir percakapan, jika sudah ada ketertarikan dari calon pembeli, katakanlah:
“Kalau begitu, kenapa tidak mencobanya?”
“Mengapa Anda tidak mengambilnya?”
“Kapan Anda ingin kami mengirimnya?”
“Ukuran berapa yang anda inginkan?”
“Kapan Anda ingin memulainya?”
28.
Teknik 28 : Rahasia
“Pelanggan senang diistimewakan”
-
Contoh
:
“Sebenernya sih nggak boleh, tapi buat kamu akan saya
usahakan...”
“Ini antara kita saja ya... Tolong jangan bilang siapa2 lagi”
29.
Teknik 29 : Follow Up
“Jangan paksa calon pembeli anda untuk closing saat
itu juga. Tundalah sejenak. Biarkan dia berppikir. Follow up!”
-
Pertanyaan
yang dipakai dalam follow up :
“Bagaimana
kabarnya pak, sehat?”
“Apakah Anda telah menerima penawaran kami?”
“Bagaimana pendapat bapak tentang penawaran yang kemarin?”
30.
Teknik 30 : Testimoni
“Orang akan lebih percaya jika orang lain yang mempromosikan
produk Anda, bukan Anda”
-
Ingat,
orang cenderung LEBIH YAKIN jika Anda menceritakan pengalaman orang lain
kepadanya
-
Testimoni
dapat dilakukan dengan 2 cara :
1.
Pull
Qoute
Mencantumkan testimoni mereka dalam bentuk kutipan di sebuah
brosur atau media promosi
2.
Cerita
Menceritakan pengalaman orang lain ketika mamakai produk tsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar